Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Dibalik Senyuman Senja : Perayaan Rasa Kehilangan

Kehilangan, seperti ruang kosong yang tak bisa diisi oleh sepatah dua patah kata, tetapi hanya bisa dirasa dalam keheningan. Ia datang dengan cara yang lembut, seperti angin yang datang tanpa permisi, lalu pergi meninggalkan jejak luka. Kehilangan selalu datang bersama luka dan sakit, tetapi ialah yang memaksa kita untuk tumbuh dan beradaptasi.  Namun, apa yang terjadi ketika kita justru lebih memilih untuk menolak kenyataan yang telah terjadi dan terjebak dalam bayang bayang masalalu yang menyakitkan? Langit yang semula cerah perlahan berubah. Warna lembut— Merah muda, jingga, ungu, dan kuning menyatu dalam harmoni warna yang indah. Matahari mengucapkan selamat tinggal kepada alam dan mendatangkan sebuah senja indah sebagai tanda perpisahan, meskipun alam tahu ia akan kembali lagi di hari esok.  Senja, masa inilah yang sangat disukai oleh mayoritas umat manusia. Termasuk dia, Evangeline Althea Caroline, gadis berusia delapan belas tahun yang hampir setiap hari menikmati matah...